Filosofi Nama-Nama Desa di Sidoarjo
Setiap desa memiliki nama dan nama tersebut mengandung arti dan filosofi tersendiri. Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa desa memiliki nama yang berkaitan dengan sejarah berdirinya desa tersebut. Sejarah berdirinya desa tersebut telah menjadi cerita rakyat turun-temurun. Hal itulah yang mendasari toponimi desa di Sidoarjo. Berikut toponimi beberapa desa di Sidoarjo.
- Desa Jedongcangkring
Desa Jedongcangkring berada di Kecamatan Prambon. Jedongcangkring terdiri dari dua kata, yaitu ‘jedong’ berasal dari kata ‘gedong’ yang artinya bangunan atau gedung, dan ‘cangkring’ adalah sejenis pohon berduri yang dahulu banyak ditemukan di desa ini.
Asal-usul keberadaan desa Jedongcangkring tidak terlepas dari perkembangan kehidupan masyarakat kekuasaan Mojopahit, terbukti dari banyaknya bebatuan kuno yang ada di sekitar desa ini. Di desa ini masih terdapat prasasti dari kebudayaan Majapahit dan Jenggala, seperti batu bata dengan ukuran yang besar yang sering dijumpai di makam.
- Desa Buncitan
Desa Buncitan terletak di Kecamatan Sedati. Buncitan berasal dari kata ‘buncit’ yang memiliki arti terakhir. Pada masa kuno, kawasan Buncitan adalah desa paling timur yang berbatasan dengan laut. Namun, sekarang Buncitan bukan lagi desa yang paling timur. Kini muncul desa baru bernama Kalanganyar atau sebuah tempat yang baru.
Adapun versi lain mengapa desa ini disebut Buncitan. Mulanya ada seorang penguasa bernama Ki Tawang Alun ingin memperluas wilayahnya, dan akan membuat benteng dan taman. Penghuni di sekitar Kadipaten dipindah ke Duran, ada yang bilang ‘saya pindah yang terakhir’. Akhir artinya ‘buncit’, maka jadilah Desa Buncitan.
- Desa Buncitan
Desa Buncitan terletak di Kecamatan Tarik. Balongmacekan terdiri dari dua kata: ‘balong’ yang artinya tanah rendah yang tergenang air dan berlumpur, dan ‘macek’ adalah istilah lain dari memancing. Asal nama Balongmacekan dipengaruhi kondisi geografis desa ini yang banyak terdapat rawa-rawa dan orang-orang menjadikannya tempat untuk memancing
- Desa Sepande
Desa Sepande berada di Kecamatan Candi. Awal terbentuknya nama desa Sepande yaitu berasal dari seorang generasi pertama yang berada di desa ini yang mempunyai keahlian membuat Gaman atau Pande Besi. Maka dengan adanya keahlian tersebut generasi pertama yang ada di wilayah itu memberi nama desanya yaitu desa Sepande.
Menurut cerita lisan dari sesepuh desa ini bahwa orang pertama yang membuka lahan dan menjadikan desa Sepande adalah Mbah Soepondriyo yang makamnya terdapat di belakang Masjid Rahmat, Sepande.
- Desa Keboansikep
Desa Keboansikep berada di Kecamatan Gedangan. Keboansikep terdiri dari dua kata, yaitu ‘keboan’ yang artinya kebun dan ‘sikep’ yang artinya tempat penutup untuk melindungi suatu benda tertentu. Asal-usul nama tersebut merujuk pada sebuah kotak berisi baju berwarna putih yang ditemukan oleh seorang warga di sebuah kebun. Lantaran baju tersebut tidak bisa terbakar dan ketika dicuci tidak basah, baju itu tetap tersimpan dalam kotak tersebut dan diabadikan sebagai benda sakral.
Itulah toponimi beberapa desa di Kabupaten Sidoarjo. Tentu, masih banyak lagi toponimi desa dengan berbagai filosofinya yang tidak bisa disebutkan semuanya dalam artikel ini. Penting atau tidak penting, berbagai filosofi tersebut merupakan bagian dari kekayaan budaya di sekitar kita.
+ There are no comments
Add yours